BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan menggelar Coffee Morning untuk menyatukan persepsi dan menjaga silaturahmi dalam mensukseskan pelaksanaan tahanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Coffee morning diselenggarakan dengan mengundang insan media dari beberapa organisasi dan Pegiat Pemilu di Warkop Andoolo, Jumat (14/6/2024).
Coffee morning tersebut dibuka oleh Ketua KPU Konawe Selatan, Muh Yunan S.Kom.
Yunan berharap dengan kegiatan itu insan media dan pegiat Pemilu dapat mengawal proses penyelenggaraan Pilkada dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Sebagai penyelenggara, KPU berharap jalannya proses demokrasi di Konawe Selatan dapat membersamai rekan-rekan wartawan dan Pegiat Pemilu,” sambut Yunan.
Senada dengan itu, Komisioner KPU Konawe Selatan Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin), Anton Roberto S.Sos mengatakan Coffee Morning dilaksanakan untuk menyatukan persepsi bersama sesuai peranan masing-masing dalam penyelenggaraan Pilkada di Konawe Selatan.
“Tujuan kita sekaligus menjadi ajang mensosialisasikan terhadap pelaksanaan tahapan yang berjalan. Dan menjadikan media dan pegiat Pemilu sebagai silaturahmi untuk mengisi ruang pengabdian agar bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan Pilkada dalam melahirkan pemimpin di Konawe Selatan,” kata Anton.
Anton menjelaskan berkaitan Pilkada 2024 dan intruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan pemerintah daerah mampu menjaga silaturahmi dan mengajak kepada semua asosiasi media dan pegiat Pemilu berkolaborasi, mengedukasi untuk mencerdaskan pemilih dalam rangka persiapan Pilkada dan meningkatkan partisipasi pemilih.
Anton berharap peran media dan Pegiat Pemilu diharap memberikan edukasi kepada masyarakat utamanya meningkatkan partisipasi pemilih.
“KPU RI mendorong partisipasi pemilih 78 persen skala nasional. Pendahulu kami, komisioner KPU Konsel dalam penyelenggaraan Pilkada lalu sudah bekerja dengan baik. Dimana angka partisipasi pemilih Pilkada lalu menyentuh angka 83 persen,” kata Anton.
Untuk itu, lanjut dia, tingkat partisipasi itu menjadi tantangan KPU Konawe Selatan saat ini minimal menyentuh angka 83 persen seperti Pilkada sebelumnya.
“Olehnya itu kolaborasi ini yang perlu dilakukan agar sinergitas penyelenggaraan dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Begitu juga isu-isu strategis untuk mendorong dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada,” harap Anton.
Sementara itu, Komisioner KPU Konawe Selatan Divisi Tekhnis Penyelenggara Pemilu, Eko Hasmawan Baso S.Sos mengatakan beberapa tahapan Pilkada telah dilaksanakan.
Coffee Morning, kata Eko, merupakan ruang inovasi untuk mengelaborasikan pemikiran-pemikiran pegiat Pemilu dan media.
“Ruang-ruang ini untuk menyamakan persepsi. Kritik dan saran untuk membangun agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi,” jelas Eko.
Menurutnya, kegiatan inovasi seperti ini perlu dilaksanakan sebagai inovasi dalam membangun saran dan masukan untuk membangun guna mewujudkan Pilkada yang sukses dan berkualitas.
Kegiatan Coffee Morning itu juga dihadiri oleh Sekretaris KPU Konawe Selatan, Aila S.Sos dan jajaran staf sekretariat KPU Konawe Selatan.