Patri Sultra: Energi Baru Transmigran untuk Ketahanan Pangan Nasional

Dengarkan Berita

BIKASMEDIA.COM, KENDARI – Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (Patri) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Masa Bakti 2025–2030 resmi dikukuhkan pada Minggu, 3 Agustus 2025.

Pengukuhan yang berlangsung di Aula Transmigrasi Sultra ini menandai langkah strategis dalam menyinergikan potensi anak-anak transmigran untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian daerah.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua DPP Patri, Bambang Sulistiyo, dan dihadiri oleh pengurus serta perwakilan anak-anak transmigran dari 10 kabupaten se-Sulawesi Tenggara.

Turut hadir pula sejumlah tokoh penting dari berbagai instansi, termasuk Dewan Penasihat Kementerian Transmigrasi H. Abdurahman Saleh, perwakilan Kabinda, Polda Sultra, Korem, Kajati, dan Kepala Dinas Transmigrasi Sultra, LM. Ali Haswandy. Kehadiran Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Viva Yoga Mauladi, juga menjadi sorotan utama dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua DPD Patri Sultra yang baru dikukuhkan, Mastri Susilo, menegaskan komitmen organisasi. “Kami sadar betul bahwa Patri hadir bukan hanya untuk berhimpun, tetapi untuk menyatukan dan mensinergikan seluruh potensi anak-anak transmigran di daerah,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa anak-anak transmigran harus mampu menjadi bagian yang membangun dan berkontribusi nyata bagi daerah.

Sebagai wujud kontribusi, kepengurusan baru Patri Sultra telah mendeklarasikan program unggulan Gerakan Budidaya Ternak Unggas untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Namun, Mastri juga menyoroti permasalahan klasik yang masih dihadapi warga transmigran, yaitu tumpang tindih lahan antara lahan transmigran dengan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan atau kawasan hutan.

Ia berharap pemerintah pusat dan daerah dapat segera menyelesaikan masalah ini dengan data rinci yang siap disampaikan oleh Patri.

Sementara Ketua DPP Patri, Bambang Sulistiyo, menekankan bahwa transmigrasi adalah bentuk nyata kontribusi warga negara dalam membangun bangsa secara merata dan berkeadilan.

“Warga Trans adalah motor penggerak pembangunan di daerah,” katanya, seraya menambahkan bahwa Patri harus menjadi jembatan informasi dan edukasi tentang tujuan luhur transmigrasi kepada masyarakat luas.

Mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Transmigrasi Sultra, LM. Ali Haswandy, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kepengurusan baru Patri Sultra.

Ia meyakini Patri akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Sulawesi Tenggara yang maju, sejahtera, mandiri, dan religius, khususnya dalam memperkuat sektor pertanian, maritim, dan dunia usaha di wilayah transmigrasi yang potensial.

Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Viva Yoga Mauladi, membawa kabar baik berupa alokasi program senilai Rp46,8 miliar untuk pengembangan kawasan transmigrasi di 10 kabupaten di Sulawesi Tenggara.

“Ini bentuk komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat kawasan transmigrasi,” jelas Wamen Viva Yoga.

Ia juga menyampaikan tiga pesan utama dari Presiden Prabowo Subianto terkait transmigrasi: pertama, transmigrasi sebagai instrumen integrasi bangsa; kedua, penghormatan atas keberagaman budaya melalui proses akulturasi; dan ketiga, penguatan ketahanan pangan nasional dari kawasan transmigrasi.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, pengurus DPD Patri Sultra menyerahkan cenderamata khas karya anak-anak transmigrasi, berupa bonsai hasil budidaya warga transmigran dan produk teh kelor asal Kabupaten Muna kepada Wakil Menteri Transmigrasi dan Ketua DPP Patri.

Penulis: BmEditor: Redaksi
error: Content is protected !!