Masyarakat di Kecamatan Lainea Konsel Keluhkan Jalan Rusak Tak Tersentuh Pemerintah

Ketgam. Akses jalan rusak di Desa Molinese dan Polewali. (Foto warga setempat)

BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Sejumlah Masyarakat di Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Keluhkan Jalan Rusak di empat desa yang tak tersentuh oleh pemerintah setempat.

Akibat kondisi jalan rusak itu, sejumlah tenaga pengajar, pengepul hasil laut dan masyarakat sekitar mengalami kesulitan untuk beraktivitas serta susah mendapatkan akses kesehatan.

Keempat desa tersebut yakni, Desa Polewali, Kalo-kalo, Bangun jaya, dan Molinese Kecamatan Lainea.

Seorang warga sekitar Ancha (25) menyampaikan, kondisi jalan tersebut mempengaruhi berbagai sektor dalam kehidupan masyaraka sekitar. Selain pertanian, bidang yang lain pun menjadi terhambat akibat pemerintah masih tutup mata.

“Jalan dari Desa Polewali-Tampo ke sini tergolong parah sekali sehingga hasil nelayan amat sulit kita jual dengan harga yang sewajarnya, jalan ini juga menjadi jalan alternatif warga dari Kabupaten Muna, kadang sering ketinggalan kapal fery sehingga memakai jalur ini dan mengambil jasa penyebrangan Polewali-Tampo dengan estimasi waktu 30 mnit,” terang seorang warga Desa Polewali, Ancha (25), Senin (13/5/2024).

BACA JUGA :  Hugua Minta KPU Bolehkan Politik Uang Dengan Batasan Nominal saat Pemilu

Kemudian kendala lainnya, lanjut Ancha, akses menuju ke Puskesmas Kecamatan lainea yang berada di Desa Pamandati juga sangat memprihatinkan.

“sebelumnya bisa diakses estimasi waktu 30 mnit, dengan kondisi jalan seperti sekarang maka membtuhkan waktu 1 jam untuk bisa sampai di puskemas, kalau keadaan pasien urgent gimana, terpaksa harus menggunakan jalur laut,” ketusnya.

Bagi tenaga pendidikpun merasakan dampak itu, pasalnya para guru yang dari luar desa untuk sampai kesekolah harus melewati rintangan atau jalan rusak di wilayah ini.

BACA JUGA :  Sukses Penyelenggaraan Mandiri Seleksi PPPK, Pemda Konsel Diganjar Penghargaan

Dirinya berharap, keempat desa tersebut mendapatkan uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan.

“ke empat desa tersebut juga bagian dari Kabupaten konawe selatan jangan mengkucilkan, memandang karena desa terpencil tidak bisa mendapatkn uluran tangan dari pemerintah,”

“Apalah arti telah memakai Slogan “DESA MAJU KONSEL HEBAT” Ini masih menjadi pertanyaan besar bagi kami dengan kondisi yang terjadi di lapangan sangat berbanding terbalik dengan slogan yang di bangga-bangga kan itu,”ujar Ancha dalam keterangan tertulisnya.

Penulis: BmEditor: Redaksi
error: Content is protected !!