BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 yang sudah di depan mata, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) berkewajiban senantiasa menjaga netralitas.
Penegasan bersifat instruksi kolektif itu disampaikan oleh Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga ST MM yang ditujukan kepada keluarga besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) saat melakukan Monitoring dan Evaluasi kasus stunting dan kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Buke dan Andoolo Barat. Jum’at, 18 Oktober 2024.
Hal itu, tentunya tidak terlepas dari kode etik yang harus dipatuhi oleh abdi negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial, terutama pada saat memasuki Pemilu atau Pilkada.
Baik yang ditunjukkan dengan menjaga ucapan dalam bermedia sosial agar tidak menunjukkan keberpihakan kepada calon tertentu, maupun gestur tubuh bermakna simbolik.
“Saya minta seluruh ASN bisa bersikap netral. Kita semua harus menjaga netralitas, sebagaimana yang sudah diamanatkan oleh Undang-undang. Jangan sampai terlibat di dalam politik praktis. Jangan mendukung calon-calon yang akan maju dalam Pemilu dengan menghindari perbincangan kontradiktif. Upayakan di ruang diskusi, mengalihkan pembicaraan Pilkada. Meskipun hanya sekedar analisis saja. Terutama pada ASN. Dan berlaku untuk Aparat Pemerintah Desa,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan ini selain kepala OPD dihadiri juga oleh seluruh jajaran pemerintah kecamatan, desa dan TNI, Polri, Kapus, Kader Posyandu, Nakes, TKSK, petugas PKH, penyuluh Pertanian, tokoh adat, tokoh masyarakat serta sejumlah masyarakat Desa Awalo, Kecamatan Buke dan masyarakat Desa Anese, Kecamatan Andoolo Barat.
Lebih lanjut, Bupati Surunuddin juga mewanti-wanti kepada ASN, baik PNS maupun pegawai non PNS di lingkungan Pemkab Konsel agar benar-benar menjaga ketidakberpihakan kepada calon yang berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2024. Sekalipun melalui pose foto.
“Saya berharap, ASN jangan masuk ke ranah politik dengan jaga netralitas. Jangan sampai memberikan gerakan tangan yang melambangkan angka atau nomor urut calon. Sekalipun dalam pose foto yang tidak disengaja,” tegasnya.
Dirinya menyebut, pada kegiatan hari ke tujuhnya itu, membawa sekaligus tiga agenda untuk mengefisienkan waktu dan anggaran yaitu monitoring dan evaluasi stunting, kemiskinan ekstrem dan Sosialisasi Netralitas ASN.
“Sudah satu minggu ini saya turun langsung ke kecamatan-kecamatan untuk monev stunting, kemiskinan ekstrim dan sosialisasikan Netralitas ASN. Tahun ini kita akan melakukan Pesta Demokrasi. Untuk itu, jangan ada lagi ASN diproses oleh Bawaslu, kalau suka dengan salahsatu Paslon salurkan di TPS nanti, jangan ikut-ikutan kampanye sampai ikut juga pasang baliho,”tegas Surunuddin
Ia berharap dalam masa akhir tugasnya itu agar seluruh masyarakat jangan terpecah belah oleh perbedaan pilihan Pilkada, sebab program pemerintah yang saat ini dijalankan butuh kolaborasi dengan lintas stekholder dan seluruh lapisan masyarakat agar dapat bahu membahu menuntaskan angka kemiskinan Ekstrem dan kasus stunting.
“Sembilan tahun sudah saya menjabat, tentunya ada banyak hal yang kami sudah persembahkan buat masyarakat Konawe Selatan, kalau dibilang bahwa saya tidak membangun, berarti itu orang lagi tidur,” gelitik Surunuddin Dangga saat kegiatan tersebut.