Hari ke Tiga Monev Kasus Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Tunjukkan Penurunan Signifikan

Dengarkan Berita

BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Giat aksi Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanganan Kasus Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Andoolo dan Baito kian menunjukkan tren positf, pasalnya, dari data yang telah diverifikasi dan validasi terdapat penurunan yang signifikan.

Memasuki hari ke-tiga, Monev penanganan stunting serta kemiskinan ekstrim dan sosialisasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mengunjungi Desa Lalobao Kecamatan Andoolo dan Wilayah Kecamatan Baito. Senin 14 Oktober 2024.

Dipimpin langsung Bupati H.Surunuddin Dangga, monev di kecamatan Andoolo terungkap menurunnya angka stunting hingga mencapai 83,02 Persen sementara angka kemiskinan ekstrim tersisa 4 kepala keluarga.

“Sebelumnya, dibulan Juli lalu stunting se- Kecamatan Andoolo terdapat 53 balita dan setelah dilakukan intervensi mampu menuntaskan pemulihan stunting sebanyak 44 balita,”ujar Kapus Andoolo Zulkarnain dalam laporannya.

Kata Zulkarnain, masih terdapat tambahan kasus stunting sebanyak 6 balita sehingga, total jumlah balita terindikasi stunting saat ini mencapai 15 balita.

Untuk diketahui Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kecamatan Andoolo telah melakukan evaluasi dan penimbangan serta pengukuran berulang pada sejumlah anak yang terindikasi stunting di 8 desa dua kelurahan se-Kecamatan Andoolo selama tiga bulan terakhir ini.

BACA JUGA :  Kantor Pertanahan Konsel Bangun Kolaborasi dengan Kominfo dan Telkomsel

Bupati H.Surunuddin Dangga, ST.,MM menjelaskan, keberhasilan penekanan angka stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrim membutuhkan kerja sama dan sinergi semua pihak sehingga, bisa dipastikan kinerja dalam hal itu tidak bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri.

“Segala jerih payah yang kita tuai saat ini untuk bersama kita pantau terus dan jaga bersama, sehingga turunnya angka stunting dan kemiskinan ekstrim di wilayah ini menjadi keberhasilan bersama agar kita terus lanjutkan,” ucap bupati dua periode itu.

Hadir dalam kegiatan monev ini sekda Konsel Hj. St Chadidjah, S.Sos., M.Si bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda tingkat kabupaten maupun kecamatan.

Dihari yang sama juga, tim Monev mengunjingi wilayah Kecamatan Baito. Dari laporan camat Baito, Sudarsono, jumlah stunting pada bulan Juni lalu ada sebanyak 42 balita dan berhasil membaik sebanyak 22 balita, sementara kasus baru stunting 11 balita sehingga jumlah akhir stunting per september mencapai 31 balita dengan kalkulasi presentasi mencapai 52, 38 persen

BACA JUGA :  Pemda Konsel Luncurkan Gerakan Tanam Cabai di Moramo Utara

“Sementara itu, untuk kemiskinan ekstrim di wilayah kecamatan Baito setelah dilakukan penanganan maksimal tersisa 7 orang,”ungkapnya

Panitia Percepatan Penanganan Angka Stunting (TPPS) Kecamatan Baito mencatat masih terdapat beberapa keluarga yang tidak memiliki sarana air bersih memadai.

“Di kecamatan Baito terdapat 8 desa yakni Amasara, Wonua Raya, Matabubu, Mekar, Sambahule, Baito, Ahuangguluri, dan desa Tolihe,”tutupnya

Pada titik kunjungan monev ini, bupat bersama Forkopimda melakukan penyerahan bantuan secara simbolis yakni bantuan beras untuk KK Miskin, Susu untuk Balita Stunting, Sertifikat Tanah untuk sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Andoolo, Pakaian sekolah untuk tingkat SD dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta Seragam Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Bantuan Alsintan untuk kelompok tani

Khusus untuk bantuan Alsintan yakni mesin pompa air diberikan dalam rangka perluasan sawah dan pengairan sawah kering tadah hujan untuk peningkatan ketahanan pangan di wilayah itu.

Untuk diketahui, monev ini akan terus berlangsung pada 25 kecamatan se-Konawe Selatan, dan hingga berita ini diturunkan pemerintah daerah sudah mengunjungi 5 wilayah kecamatan yakni Palangga, Ranomeeto, Ranomeeto Barat, Andoolo dan kecamatan Baito.

Penulis: SajrinaEditor: Redaksi
error: Content is protected !!