BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Bupati Konawe Selatan, Irham Kalenggo, S.Sos., M.Si, menandatangani komitmen bersama dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah, SH., MH, terkait akselerasi penerapan Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Konawe Selatan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan daerah berbasis pembangunan meritokrasi, sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto, khususnya Astacita Misi-7 yang menekankan pada peningkatan kualitas aparatur negara.

Dalam kesempatan itu, Bupati Irham Kalenggo menegaskan bahwa penerapan sistem merit dan manajemen talenta merupakan terobosan penting untuk memastikan ASN di Konsel bekerja secara profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Komitmen ini bukan hanya sekadar tanda tangan di atas kertas, melainkan bentuk keseriusan kita dalam mewujudkan birokrasi yang profesional, akuntabel, dan mampu menjawab tantangan zaman. Dengan manajemen talenta, setiap ASN Konsel dituntut meningkatkan kapasitas, kapabilitas, serta integritas dalam proses pola karirnya,” ujar Bupati Irham.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Konsel, Pujiono, menyampaikan bahwa percepatan penerapan manajemen talenta merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo serta kebijakan nasional BKN dalam membangun sistem kepegawaian berbasis meritokrasi.
“Kami memastikan implementasi manajemen talenta di Konsel akan berjalan bertahap, terukur, dan berfokus pada pengembangan karir ASN yang transparan dan objektif. Hal ini juga untuk mencegah praktik-praktik yang tidak sesuai dengan prinsip merit dalam birokrasi,” jelas Pujiono.
Penandatanganan komitmen ini diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas SDM aparatur di Konawe Selatan. Dengan sistem merit, pola karir ASN tidak lagi berbasis kedekatan atau kepentingan, tetapi murni pada kinerja, kompetensi, dan integritas.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Konsel bersama BKN akan terus bersinergi dalam mengawal transformasi birokrasi melalui manajemen talenta, sehingga mampu melahirkan aparatur yang unggul dan adaptif dalam mendukung pembangunan daerah.