BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Konawe Selatan (Konsel) mengadakan acara penguatan kelembagaan pengawas pemilu pada Rabu, 27 Agustus 2025, di Hotel Wonua Monapa Resort. Acara ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, Iwan Rompo Banne, yang menekankan pentingnya penguatan fungsi pengawasan dalam sistem hukum di Indonesia.
Iwan Rompo Banne menjelaskan bahwa pengawasan pemilu bersifat fungsional dan krusial bagi negara hukum. “Penguatan kelembagaan ini penting untuk memastikan kewenangan Bawaslu berjalan sesuai dengan sistem hukum pemilu,” ujarnya.
Dia juga menyoroti perlunya masukan dari Bawaslu kepada pemangku kebijakan, termasuk Komisi II DPR-RI, terkait regulasi dan naskah akademik perubahan Undang-Undang.
Dalam kesempatan itu, Iwan Rompo Banne memaparkan beberapa tantangan kelembagaan yang dihadapi Bawaslu di daerah, khususnya di Sulawesi Tenggara. Salah satu masalah mendasar adalah status Bawaslu kabupaten yang masih berstatus non-Satker (Satuan Kerja). Menurutnya, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kantor atau sekretariat Bawaslu yang masih berstatus sewa.
“Ketika statusnya non-Satker, anggaran operasional Bawaslu kabupaten masih dikelola oleh Bawaslu Provinsi, bukan secara mandiri. Ini memperlambat pergerakan instrumen Bawaslu,” jelas Iwan.
Ia menambahkan bahwa Bawaslu Konsel juga masih berstatus unit kerja mandiri dan diusulkan untuk menjadi Satker Tipe A di masa depan. Untuk mewujudkan hal ini, ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan hibah pembangunan kantor, karena kantor yang masih berstatus sewa menjadi hambatan utama.
Selain masalah kelembagaan, Iwan Rompo Banne juga menyoroti ketiadaan regulasi hukum yang jelas terkait tata cara penyelesaian sengketa oleh Bawaslu.
“Ini perlu disuarakan kepada pimpinan Bawaslu dan Komisi II DPR-RI untuk menambah keyakinan,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Konsel, Siambu, S.Pd., menekankan bahwa keberhasilan pemilu dan pilkada adalah hasil kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat.
“Bersama rakyat awasi pemilu, bersama rakyat tegakkan keadilan pemilu,” serunya.
Acara ini juga diisi dengan diskusi publik yang dipandu oleh moderator Awaluddin AK, S.H.i., M.H., dengan narasumber Anggota Komisi II DPR-RI, Arif Wibowo. Turut hadir dalam kegiatan ini berbagai pihak terkait, seperti KPU Konsel, Polres Konsel, Kesbangpol Konsel, PWI Konsel, mahasiswa Konsel, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan dan sejumlah organisasi kemasyarakatan.









