BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN —Pengelolaan Pasar Kecamatan Palangga kembali menuai kritik dari masyarakat. Baik pedagang maupun pengunjung pasar menilai kinerja pihak terkait, khususnya petugas di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Konawe Selatan, sangat buruk. Fokus utama mereka dianggap hanya pada penarikan retribusi, mengesampingkan tugas penting lainnya seperti menjaga ketertiban, kelancaran lalu lintas, serta pemeliharaan fasilitas umum.

Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa lalu lintas di sekitar pasar sering kali macet, terutama saat jam-jam ramai. Kondisi ini disebabkan oleh kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir sembarangan di bahu jalan tanpa adanya petugas yang mengatur.
“Petugas ada, tapi mereka lebih sering keliling menagih retribusi parkir. Urusan macet jarang sekali diperhatikan,” keluh seorang pengunjung yang meminta namanya dirahasiakan.
Minimnya pengawasan dan penegakan aturan membuat area pasar menjadi tidak teratur dan membahayakan pengguna jalan.
Selain persoalan ketertiban, kondisi fasilitas pasar juga sangat memprihatinkan. Saluran drainase yang tersumbat menyebabkan genangan air dan lumpur muncul di berbagai titik, terutama saat hujan. Lebih dari itu, toilet umum yang tersedia pun tidak terawat dan sering kali kekurangan air bersih.
Warga menegaskan bahwa pengelolaan pasar seharusnya tidak hanya berorientasi pada pendapatan dari retribusi. Peningkatan pelayanan dan kenyamanan bagi pedagang, pembeli, dan pengguna jalan juga harus menjadi prioritas.
“Kami tidak menolak membayar retribusi, asalkan sebanding dengan pelayanan yang diberikan. Pasar itu bukan sekadar tempat transaksi, tapi juga pusat aktivitas masyarakat. Jika dikelola dengan baik, semua pihak akan merasakan manfaatnya,” tegas pengunjung lainnya.
Sementara, pihak Disperindag Konsel saat dikonfirmasi melalui watsapp tidak memberikan jawaban terkait hal tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengevaluasi dan menata ulang pengelolaan Pasar Palangga. Tujuannya agar pasar tersebut bisa menjadi fasilitas publik yang nyaman, tertib, dan aman bagi semua.









