Tanamkan Kepedulian Lingkungan, Hasran Parenda Pimpin Gerakan Bersih-bersih di Kota Andoolo

Dengarkan Berita

BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Demi terciptanya rasa kepedulian akan kebersihan lingkungan di Wilayah Kota Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menjadi keharusan bagi sang inovator gerakan Bersih-bersih ini untuk menanamkan semangat gotongroyong mengubah pandangan lama terhadap buruknya penanganan sampah yang kian mengancam kesehatan masyarakat.

Hari Bersih-bersih Sedunia atau World Cleanup Day (WCD) pada 20 September 2024 lalu dijadikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hasran Parenda sebagai spirit untuk instansi yang baru dipimpinnya itu menjadi garda terdepan soal kebersihan di Wilayah Konawe Selatan, khususnya di Andoolo.

Merupakan tahun pertama WDC diperingati sebagai hari Internasional dalam Kalender Perserikatan Bangsa-Bangsa( PBB).

BACA JUGA :  KPU Konawe Selatan Selenggarakan Simulasi Pungut Hitung

Momentum itu, menjadi hari yang sangat berharga bagi kepala DLH dan seluruh jajarannya, pasalnya, seluruh personil Gercep dalam aksi Bersih-bersih. Kamis, 3/10/2024.

Dipimpin langsung Hasran Parenda, kegiatan ini juga menurunkan personil dari OPD Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar-Mat) Konawe Selatan.

”Dengan semangat takline GERCEP atau Gerakan Cepat, hari WDC ini adalah gerakan untuk mengajak masyakat dunia agar segera mengubah perilaku sosial terkait sampah yang tidak terkelola dengan baik,” tukasnya.

Ia juga mengatakan dari kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan peran kebersihan dalam pembangunan berkelanjutan.

“Inilah aksi bersih bersih ala Hasran Parenda sang inovatif asal Konawe Selatan. Ia menyerukan tidak saja untuk masyarakat umum di Konawe Selatan melainkan juga kepada seluruh pemerhati pendidikan di sekolah-sekolah umum dan madrasah,” jelasnya

BACA JUGA :  Pimpin Rapat Evaluasi Kasus Stunting, Bupati Surunuddin Minta OPD Fokus Tingkatkan Kinerja

Kata Hasran Parenda, dengan aksi Bersih-bersih di lingkungan sekolah, ia meyakini akan dapat menanamkan kepedulian terhadap lingkungan pada siswa sejak dini.

“Masyarakat harus mendapatkan edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar seperti, pemilahan sampah dan penimbangan sampah organik, non organik, dan residu, lalu setelah itu ada juga pengolahan sampah organik menjadi kompos bahkan sampai menjual sampah an- organik seperti plastik dan botol minuman ke bank sampah terdekat,” pungkasnya.

Penulis: DimasEditor: Redaksi
error: Content is protected !!