BIKASMEDIA.COM, KENDARI – Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (SMI) sukses menyelenggarakan kegiatan akbar Training of Trainer (TOT) dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tingkat Nasional Tahun 2025 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada tanggal 21 hingga 24 November 2025. Kegiatan ini menjadi agenda strategis untuk meningkatkan kompetensi pelatih, kualitas pesilat, serta memperkuat struktur kelembagaan SMI, khususnya di wilayah Sulawesi.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Ketua Panitia, Burhan, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini mencetak pendekar dan pelatih berdaya saing tinggi.
Dukungan penuh datang dari Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Tenggara, Dessy Indah Rachmat, yang menyebut kegiatan ini krusial bagi pembinaan atlet di daerah. Sementara itu, Ketua PPS-SMI Komda Sultra, Ir. Syaifullah Halik, menekankan pentingnya soliditas dan kesinambungan pembinaan organisasi.
Keistimewaan kegiatan ini terletak pada kehadiran langsung para Dewan Guru, Pelatih, dan Pengurus SMI Pusat. Sepuluh tokoh kunci, termasuk Dindin Djuandi, Abdul Karim Aljufri, Tedy Sofiady, dan lainnya, memberikan materi intensif mengenai teknik dasar dan lanjutan, analisis gerak pencak silat modern, strategi pelatihan, hingga penguatan nilai-nilai ke-SMI-an.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari pelatih daerah, atlet, hingga pengurus cabang dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Selama empat hari, peserta menjalani rangkaian pelatihan dan ujian yang ketat, meliputi, Pelatihan intensif TOT, Materi teknik dan jurus, Pembentukan karakter dan kedisiplinan, Ujian teori dan praktik UKT.
Para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat tinggi dalam menyerap materi, menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme dan regenerasi kader SMI.
Ketua Panitia Burhan menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak lahirnya generasi pelatih dan pendekar SMI yang unggul, profesional, dan berintegritas. Selain fokus pada kompetisi, SMI terus berkomitmen pada pembinaan karakter dan penyebarluasan nilai-nilai luhur pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
Kegiatan TOT dan UKT Nasional 2025 di Kendari ini juga berhasil menjadi ajang silaturahmi, mempererat kerja sama, dan memperkuat visi bersama dalam memajukan pencak silat Indonesia.
