BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Dalam upaya memperkuat hubungan antara rakyat dan wakilnya di parlemen, anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Jusmani, menggelar kegiatan reses masa sidang III tahun 2025 yang berlangsung sejak tanggal 1 hingga 5 Agustus di Desa Tatangge, Kecamatan Tinanggea.
Kegiatan ini disambut antusias oleh ratusan warga dari Desa Tatangge dan desa-desa sekitarnya.
Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, warga menyampaikan beragam aspirasi yang mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan.
Sejumlah perwakilan masyarakat dan pemerintah desa menyuarakan harapan mereka, mulai dari permintaan bantuan sumur bor, air tanah dalam untuk irigasi persawahan, hingga bibit sawit dan bibit kelapa dalam.
Menanggapi aspirasi itu, Jusmani menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan seluruh usulan yang disampaikan masyarakat.
Sebagai anggota DPRD Konsel yang berasal dari Dapil Konsel I (meliputi Kecamatan Tinanggea, Andoolo, Buke, dan Lalembuu), ia menegaskan bahwa perjuangan terhadap kebutuhan masyarakat adalah tanggung jawab moral dan konstitusional yang harus dijalankan dengan penuh integritas.
“Aspirasi yang disampaikan masyarakat akan saya perjuangkan hingga terealisasi. Ini bukan janji kosong, melainkan bagian dari tugas dan komitmen saya sebagai wakil rakyat,” tegas Jusmani dalam sambutannya.
Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Konawe Selatan itu juga menambahkan, bahwa semua aspirasi masyarakat yang disampaikan bukan hanya menjadi catatan semata, tetapi merupakan langkah awal untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan produktivitas ekonomi masyarakat desa.
“Saya meyakini, jika masyarakat diberi akses terhadap sarana pertanian seperti air tanah dalam dan bibit unggul, maka taraf ekonomi desa akan meningkat. Maka dari itu, saya akan kawal betul usulan ini hingga ke tahap realisasi,” ujarnya.
Jusmani menegaskan, fungsi anggota DPRD tidak hanya sebatas legislasi dan pengawasan, tetapi juga menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat secara langsung, terutama saat masa reses seperti ini.
“Reses adalah momentum penting bagi kami untuk kembali menyatu dengan masyarakat, menyerap aspirasi secara langsung, dan menguatkan kembali semangat gotong royong demi kemajuan daerah,” jelasnya.
Kegiatan reses ini juga menjadi wadah edukatif yang mempererat komunikasi antara masyarakat dan perwakilannya di DPRD, agar pembangunan di Konawe Selatan benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat desa.









