Satu Tahun Babibucom, Gelorakan Literasi di Konawe Selatan, Membangun Manusia Unggul

Ketgam. Momentum Ulang Tahun Babibucom dengan sejumlah member aktif.
Dengarkan Berita

BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Komunitas Baca Bincang Buku (Babibucom) di Konawe Selatan merayakan satu tahun perjalanannya dengan sebuah diskusi buku istimewa di gedung perpustakaan SMAN 3 Konawe Selatan pada Minggu (15/6).

Acara ini menjadi momen refleksi, evaluasi, dan pengumuman pencapaian, sekaligus menegaskan kembali komitmen komunitas untuk meningkatkan budaya literasi di wilayah tersebut.

Meski Babibucom resmi berdiri pada 25 Mei 2024, perayaan hari jadinya sengaja dipusatkan pada tanggal 15 Juni 2025. Penyesuaian tanggal ini tak sedikit pun mengurangi semangat para anggota untuk merayakan tonggak penting ini. Perayaan yang berlangsung sederhana ini tetap memegang teguh esensi Babibucom: terus berdiskusi buku di tengah momen perayaan.

Babibucom lahir dari keprihatinan pemuda Konawe Selatan terhadap rendahnya minat baca masyarakat. Lebih dari itu, komunitas ini mengusung visi besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui budaya literasi. Visi inilah yang menjadi landasan bagi setiap kegiatan yang mereka selenggarakan.

BACA JUGA :  Seleksi PPPK Konsel Tahap II, Transparan, Peserta Diingatkan Waspadai Janji Palsu

Kegiatan utama Babibucom adalah diskusi buku yang diadakan setiap dua pekan sekali, secara daring dan luring. Diskusi ini dipandu oleh moderator dan pemantik, yaitu anggota yang telah menyelesaikan bacaan tertentu. Selain itu, Babibucom juga rutin mengadakan acara “Toksik” atau Tongkrongan Asik setiap dua bulan sekali, di mana para anggota saling berbagi cerita tentang buku favorit mereka.

Maria, salah satu anggota Babibucom, mengungkapkan antusiasmenya terhadap komunitas ini. “Babibucom merupakan tempat belajar dan berkembang, khususnya di bidang literasi,” ujar Maria.

Ia menambahkan bahwa kegiatan awal yang mereka bangun, yakni mendiskusikan buku dengan menceritakan kembali apa yang sudah dibaca, bertujuan untuk mengasah pikiran dan kefahaman terhadap sebuah bacaan.

Maria juga menyoroti tantangan yang mereka hadapi. “Komunitas ini berdiri di kota dengan minat baca yang tentu berbeda dengan kota-kota besar atau kota pelajar, sehingga perlu adanya usaha yang lebih besar untuk memulai sebuah gerakan, salah satunya dengan dikonsistenkannya diskusi buku tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pemda Konsel Buka Seleksi Calon Anggota Komisi Perlindungan Anak Daerah, Ini Syaratnya

Meskipun berkembang secara perlahan, Babibucom telah mendapatkan respons positif dari masyarakat Konawe Selatan. Ini terbukti dari jumlah anggota yang terus bertambah, dari inisiasi dua orang kini telah mencapai 47 partisipan. Babibucom menekankan semangat kolaborasi dan sinergi antaranggota, dan telah menjalin kerja sama dengan komunitas terkait lainnya di Konawe Selatan demi tujuan peningkatan IPM.

Para anggota Babibucom berharap komunitas ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat Konawe Selatan yang memiliki ketertarikan pada bidang literasi, khususnya literasi buku. Mereka juga bertekad untuk terus mengajak masyarakat luas menyadari akan pentingnya membaca demi masa depan Konawe Selatan yang lebih baik.

Penulis: IqromahEditor: Ibrahim Isnan
error: Content is protected !!