BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Asa pendidikan yang merata kini semakin nyata bagi anak-anak di pelosok Kabupaten Konawe Selatan. Melalui program unggulan Konsel SETARA (Sehat, Cerdas dan Sejahtera), sedikitnya 46 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) yang tinggal di Desa Ataku, Kecamatan Andoolo, Konawe Selatan, telah menerima bantuan seragam sekolah.
Penyerahan bantuan ini secara resmi menandai jajaran pemerintah daerah telah mengimplementasikan program Konsel SETARA hingga ke desa-desa terpencil.
Kabupaten Konawe Selatan, sebagai wilayah terluas di Sulawesi Tenggara dengan 336 desa dan 15 kelurahan, memang menghadapi tantangan besar dalam menyetarakan program pemerintah agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Namun, tekad kuat dari kepemimpinan Bupati Irham Kalenggo dan Wakil Bupati Wahyu Ade Pratama Imran telah menghasilkan terobosan signifikan.
Program pendidikan yang dicanangkan oleh Bupati Irham Kalenggo dan Wakil Bupati Wahyu Ade Pratama Imran mencakup dua segmen krusial: bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa dan khususnya seragam sekolah gratis bagi siswa-siswi. Dalam lima bulan kepemimpinan mereka, program ini telah berjalan secara bertahap dan menunjukkan dampak positif.
“Alhamdulillah, program Konsel SETARA adalah wujud nyata komitmen kami untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak di Konawe Selatan yang terhambat pendidikannya hanya karena keterbatasan seragam,” ujar Wakil Bupati Wahyu Ade Pratama, saat menyerahkan bantuan secara simbolis di tiga kecamatan sekaligus, yaitu Buke, Andoolo, dan Andoolo Barat, pada Senin, 21 Juli 2025 lalu. Penyerahan simbolis tersebut berlangsung di Desa Rahamenda, Kecamatan Buke.
Menyambung inisiatif tersebut, kini Pemerintah Desa Ataku bersama Camat Andoolo telah secara langsung menyerahkan puluhan seragam sekolah kepada siswa-siswi di desa tersebut. Momen ini disambut dengan sukacita oleh para siswa dan orang tua. Bertempat di Balai Desa Ataku, Kamis, 24 Juli 2025.
Camat Andoolo, Arzyl Zaenul Ihsan, menegaskan, “Program seragam gratis ini merupakan langkah konkret untuk mengurangi beban orang tua dan memastikan setiap anak memiliki hak yang sama untuk bersekolah. Kami berharap bantuan ini menjadi motivasi bagi anak-anak untuk semakin giat belajar dan meraih cita-cita mereka. Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir hingga ke pelosok desa, memastikan masa depan generasi penerus kita lebih cerah.” Terangngya.
Sementara itu, Kepala Desa Ataku, Nanang Muliyono, menjelaskan bahwa pihaknya awalnya mendapatkan jatah 40 siswa-siswi untuk ditanggung seragam sekolah dasar dengan menggunakan dana desa 20 juta rupiah. Namun, ia menambahkan, “Masih ada 6 siswa yang belum mendapatkan bantuan tersebut. Kami tidak bisa membiarkan mereka tertinggal. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Ataku berinisiatif untuk memberikan bantuan tersebut agar ke-6 siswa ini juga dapat memiliki seragam baru dan merasakan kebahagiaan yang sama.”
Nanang mengatakan, “bantuan untuk anak SD saja yang kami serahkan saat ini, insyaallah Allah untuk seragam anak-anak kami yang duduk di bangku SMP, pemerintah kabupaten yang akan berikan sesuai data yang telah kami berikan,” Jelasnya
Nanang menegaskan, Inisiatif lokal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam memastikan program-program pro-rakyat dapat diimplementasikan secara maksimal.
“Bantuan seragam sekolah ini bukan hanya sekadar kain dan jahitan, melainkan simbol harapan dan komitmen untuk masa depan pendidikan yang lebih baik bagi seluruh anak-anak Konawe Selatan, bahkan hingga ke desa-desa terjauh, wabil khusus di Desa Ataku ini,” Pungkasnya.
Penyerahan bantuan disaksikan oleh anggota BPD Desa Ataku, Pendamping Lokal Desa serta puluhan wali murid yang berdomisili di desa tersebut.
