BIKASMEDIA.COM, KENDARI – Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Thullab dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Pondok Pesantren Mandiri Ekonomi Terbaik Tahun 2025.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara pada Jumat, 28 November 2025. Penghargaan ini juga merupakan bentuk apresiasi BI terhadap Ponpes yang dinilai berhasil mengembangkan model bisnis pesantren yang berkelanjutan dan inovatif** sehingga mampu menciptakan kemandirian ekonomi.
Ponpes Minhajut Thullab, yang dipimpin oleh KH Moh Wildan Habibi, diakui atas keberhasilannya mengelola berbagai unit usaha produktif yang terintegrasi dengan kegiatan pendidikan santri.
Inovasi utama yang membawa Ponpes ini meraih predikat terbaik adalah pengembangan unit usaha penggilingan dan pengeringan gabah (Rice Milling Unit/RMU). Sejak diresmikan dan didukung oleh Program Sosial Bank Indonesia dan Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren), unit usaha RMU ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan internal pesantren, tetapi juga menjadi sentra pengolahan hasil pertanian bagi para petani di Konawe Selatan.
Selain RMU, Ponpes Minhajut Thullab juga memiliki jenis usaha lain untuk menunjang kemandirian, seperti minimarket Alfatih Mart, Laundry, dan isi ulang galon. Keuntungan dari unit-unit usaha ini secara langsung digunakan untuk membiayai operasional dan pengembangan sarana pendidikan, secara signifikan mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal.
Model kemandirian ekonomi di Ponpes ini juga berfokus pada pemberdayaan. Operasional RMU secara langsung melibatkan santri dalam kegiatan kewirausahaan dan pelatihan vokasional, mempersiapkan mereka menjadi wirausahawan muda.
Di samping itu, dari hasil pantauan jurnalis media ini, unit usahanya memberdayakan masyarakat sekitar dengan menawarkan jasa penggilingan dan membeli hasil panen petani dengan harga yang kompetitif, menciptakan dampak ekonomi yang meluas.
KH Moh Wildan Habibi, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Minhajut Thullab, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya setelah menerima plakat penghargaan.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh santri, dewan guru, dan dukungan penuh dari Bank Indonesia, Kemenag, dan Pemerintah Daerah Konawe Selatan,” ujar KH Moh Wildan Habibi.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi ratusan pondok pesantren lainnya di Sulawesi Tenggara untuk terus berinovasi dan membangun ekosistem bisnis yang mandiri dan berkelanjutan, sehingga santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap menjadi wirausahawan muda yang berkontribusi pada perekonomian nasional.
“Ini adalah motivasi bagi kami untuk terus memperluas unit usaha, termasuk pengembangan usaha perikanan dan perkebunan, demi mencapai kemandirian yang lebih optimal.”pungkasnya









