BIKASMEDIA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terus berinovasi dalam mempercepat proses layanan pencairan anggaran daerah. Salah satu langkah terobosan terbaru adalah peluncuran aplikasi Sistem Informasi Pencatatan SPM berbasis digital “SI-REGISTER”, yang dirancang untuk mempercepat realisasi anggaran tahun 2025 sekaligus meningkatkan efisiensi pelaporan DAK Fisik tahap I sebesar 25 persen.
Inovasi ini merupakan bagian dari Aksi Perubahan yang digagas oleh Ramlan, SE., MM, peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II BPSDM Provinsi Sultra Tahun 2025, sebagai bentuk nyata penerapan transformasi digital di bidang perbendaharaan daerah.
Menurut Ramlan, sistem digital SI-REGISTER lahir dari kebutuhan mendesak akan efisiensi dan transparansi dalam proses administrasi keuangan daerah.
“Aplikasi SI-REGISTER ini kami rancang untuk memangkas waktu dan tahapan manual dalam proses registrasi dan pencatatan SPM. Dengan sistem ini, data dapat diakses lebih cepat, akurat, dan terintegrasi, sehingga mempercepat proses penerbitan SP2D,” ujar Ramlan, SE., MM, saat ditemui usai peluncuran di Kantor BPKAD Provinsi Sultra, Kamis (16/10/2025).
Ramlan menjelaskan, peluncuran SI-REGISTER juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat tata kelola keuangan yang efisien, transparan, dan akuntabel, sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
“Kami ingin mendukung percepatan realisasi anggaran dan memastikan setiap proses keuangan berjalan dengan prinsip akuntabilitas publik. Ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dan semangat reformasi birokrasi menuju pelayanan berbasis digital,” jelasnya.
Aksi perubahan ini memiliki beberapa tujuan strategis. Dalam jangka pendek, aplikasi ini bertujuan untuk menyediakan sistem registrasi SPM berbasis digital yang dapat dioperasikan oleh seluruh unit kerja. Dalam jangka menengah, diharapkan jumlah SPM yang tertolak dapat menurun drastis. Sedangkan dalam jangka panjang, targetnya adalah peningkatan kinerja layanan pencairan dana (Satker), yang diukur melalui efisiensi dan penurunan kesalahan dokumen SP2D.
“Dengan digitalisasi ini, proses yang dulunya manual dan rawan kesalahan kini bisa dilakukan secara otomatis dan terverifikasi. Selain efisiensi waktu dan biaya, kami berharap tingkat kesalahan berkas SP2D juga berkurang signifikan,” tambah Ramlan.
Selain manfaat bagi organisasi, Ramlan menilai aksi perubahan ini juga memberikan nilai tambah bagi dirinya sebagai reformer.
“Program ini mengasah kemampuan kami untuk membangun sinergi lintas instansi, melatih kepemimpinan dalam mengelola perubahan, serta meningkatkan kompetensi dalam inovasi sistem digital,” ungkapnya.
Penerapan SI-REGISTER mendapat dukungan penuh dari jajaran pimpinan BPKAD Sultra.
Mu’minah Majid, S.AP., M.Si, selaku Kepala Bidang Perbendaharaan, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan langkah strategis dalam mendorong percepatan realisasi anggaran dan memperkuat pengawasan internal.
“Aplikasi SI-REGISTER sangat membantu dalam mempercepat validasi dokumen keuangan dan memastikan proses registrasi SPM berjalan tertib dan transparan. Kami di bidang perbendaharaan tentu sangat mendukung langkah ini karena berdampak langsung pada peningkatan kinerja layanan keuangan daerah,” ujar Mu’minah Majid.
Sementara itu, Plt Kepala BPKAD Provinsi Sultra, Hasrullah, S.STP., M.Si, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terobosan inovatif tersebut.
“Inovasi ini merupakan bukti nyata bahwa jajaran BPKAD terus bergerak mengikuti perkembangan teknologi. Dengan hadirnya SI-REGISTER, kami optimistis percepatan realisasi anggaran dapat tercapai, dan pengelolaan keuangan daerah semakin efisien, transparan, serta akuntabel,” tutur Hasrullah.
Penerapan SI-REGISTER tidak hanya dirasakan oleh internal BPKAD, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra. Melalui sistem digital ini, proses pencatatan, verifikasi, dan penerbitan dokumen SPM menjadi lebih cepat, efisien, serta mudah dipantau.
“Bagi OPD, kemudahan ini sangat penting karena pencairan dana kegiatan bisa dilakukan tepat waktu. Sistem ini juga mendukung pelaporan keuangan daerah yang lebih tertib dan transparan,” tambah Ramlan.
Aksi perubahan ini difokuskan pada pelayanan publik di bidang perbendaharaan, khususnya tata kelola berkas dan dokumen SP2D di Sub Bidang Belanja Langsung BPKAD Provinsi Sultra.
Kegiatan dilaksanakan selama dua bulan, mulai 11 Agustus hingga 3 Oktober 2025, dengan tahapan utama meliputi konsultasi mentor, pembentukan tim efektif, penyusunan milestone, perancangan sistem, sosialisasi, launching aplikasi, hingga monitoring dan evaluasi.
Ramlan juga mengadopsi praktik terbaik (best practice) dari hasil studi lapangan di BKPSDM Kabupaten Kolaka, seperti penerapan sistem digital SIKEPANG (Sistem Informasi Kenaikan Pangkat), yang menjadi inspirasi dalam membangun SI-REGISTER.
“Kami belajar dari keberhasilan sistem pelayanan publik di Kabupaten Kolaka. Prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kemudahan akses menjadi kunci utama yang kami adaptasi dalam membangun SI-REGISTER,” terang Ramlan.
Peluncuran SI-REGISTER menjadi bukti komitmen BPKAD Sultra dalam mendukung agenda pemerintahan digital (digital government) dan reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik berbasis data dan teknologi.
“Kami optimistis, SI-REGISTER dapat menjadi tonggak baru dalam manajemen keuangan daerah yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Ini bukan hanya tentang aplikasi, tapi tentang perubahan mindset menuju birokrasi modern,” tutup Ramlan.









