BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Alengge Agung, Kecamatan Andoolo, Konawe Selatan menunjukkan komitmen luar biasa dalam memberikan pelayanan administrasi terbaik bagi warganya. Sejak awal tahun ini, Pemdes Alengge Agung memberlakukan layanan administrasi 24 jam non-stop, sebuah terobosan yang menuai apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat.
Inisiatif ini bertujuan memastikan setiap warga dapat mengakses layanan yang dibutuhkan kapan saja, tanpa terkendala waktu.
Di bawah Kepala Desa, Gusti Putu Pindah Jaya, Sekretaris Desa (Sekdes) Alengge Agung, Abdul Qadir Jaelani, menjelaskan bahwa keputusan untuk memperpanjang jam layanan didasari oleh kebutuhan mendesak warga.
“Kami melihat banyak warga kami, terutama para pekerja yang pulang larut malam atau mereka yang memiliki kesibukan di siang hari, kesulitan mengurus administrasi desa,” ujar Abdul Qadir Jaelani saat ditemui di kantornya. “Dengan layanan 24 jam ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang terkendala waktu untuk mendapatkan hak-hak administrasi mereka.” tambahnya. Jum’at, 20 Juni 2025.
Menurut Abdul Qadir Jaelani, berbagai jenis layanan administrasi desa seperti pembuatan surat keterangan, legalisir dokumen, pengurusan kartu keluarga, hingga pendaftaran program desa, kini dapat diakses penuh waktu.
“Kami telah menyiapkan tim piket yang terdiri dari staf desa secara bergantian. Mereka siap melayani warga kapan pun dibutuhkan, bahkan di tengah malam sekalipun,” tambahnya.
Inisiatif ini bukan tanpa tantangan. Abdul Qadir Jaelani mengakui bahwa pada awalnya, penyesuaian jam kerja menjadi kendala. Namun, dengan semangat pelayanan dan dedikasi tinggi, seluruh staf desa berhasil beradaptasi dengan baik.
“Kami melakukan rotasi jadwal dan memberikan pelatihan tambahan agar pelayanan tetap prima meskipun di luar jam kerja normal,” jelasnya.
Respons masyarakat terhadap layanan 24 jam ini sangat positif. Ibu Sri, seorang petani lokal, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Dulu, kalau mau urus surat, harus nunggu hari kerja dan seringkali bentrok dengan waktu saya di sawah. Sekarang, malam-malam pun bisa diurus. Ini sangat membantu kami,” kata Ibu Sri.
Senada dengan Ibu Sri, Hataman, seorang pedagang pasar, juga merasa terbantu. “Saya seringkali baru punya waktu luang setelah pasar tutup. Layanan 24 jam ini benar-benar solusi bagi kami yang sibuk,” ujarnya.
Abdul Qadir Jaelani berharap, inovasi pelayanan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi demi kesejahteraan masyarakat.
“Komitmen kami adalah melayani masyarakat secara maksimal. Dengan pelayanan 24 jam ini, kami ingin memastikan bahwa hak-hak administrasi warga terpenuhi sepenuhnya, kapan pun mereka membutuhkannya,” pungkas Abdul Qadir Jaelani.
