Pembangunan Masjid Al-Muhajirin Desa Ataku dan Alengge Terkendala Dana: Menjemput Berkah Melalui Sedekah Jariah

Dengarkan Berita

BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Niat mulia masyarakat Desa Ataku dan Alengge Agung, Kecamatan Andoolo, Konawe Selatan untuk melaksanakan musyawarah pembangunan atau perehapan Masjid Al-Muhajirin masih terganjal satu persoalan krusial, ketersediaan anggaran. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah dan panitia pembangunan yang telah mendambakan masjid yang lebih representatif dan nyaman untuk beribadah.

Kepala Desa Ataku, Nanang Miliyono mengungkapkan, pembangunan dan pemeliharaan masjid merupakan salah satu amal jariah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Masjid bukan hanya tempat shalat, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi umat.

“Oleh karena itu, terkendalanya anggaran untuk proyek sebesar ini tentu menjadi perhatian bersama, tentunya semangat gotong-royong, bahu membahu bersama kita tumbuhkan untuk rumah ibadah kita ini agar dapat terbangun dengan baik,” Ungkapnya saat memberikan sambutan pada musyawarah bersama seluruh jemaah Yasin. 17/7/2025

Senada dengan itu, Ust Risnul Kamar menjelaskan, dalam ajaran Islam, setiap kesulitan selalu diiringi dengan kemudahan, dan setiap kendala adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menguatkan ukhuwah Islamiyah.

Allah SWT dan Rasulullah SAW telah banyak menjelaskan tentang keutamaan sedekah jariah, yaitu sedekah yang pahalanya terus mengalir meskipun pemberinya telah meninggal dunia. Salah satu bentuk sedekah jariah yang paling utama adalah berinfak untuk pembangunan masjid.

BACA JUGA :  Peringati Hari Lahan Basah Sedunia, KLHK Gelar Aksi Penanaman Serentak Seluruh Indonesia.

“Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.”(HR. Bukhari dan Muslim),” Jelas Risnul

Hadis ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk berpartisipasi dalam pembangunan masjid, sekecil apapun kontribusinya.

“Islam sangat menganjurkan gotong royong (ta’awun) dalam kebaikan. Allah SWT berfirman: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”* (QS. Al-Maidah: 2), ” ungkap Petugas KUA Kecamatan Lalembu itu.

Risnul juga memaparkan, dalam konteks pembangunan masjid, kendala anggaran bisa diatasi dengan semangat kebersamaan. Panitia dapat menggalang dana dari berbagai pihak, tidak hanya dari internal desa, tetapi juga dari para dermawan, organisasi Islam, atau bahkan pemerintah daerah yang peduli dengan kemakmuran masjid. Masyarakat juga bisa bergotong royong dalam bentuk tenaga, jika memungkinkan, untuk mengurangi biaya tukang.

“Setelah berikhtiar semaksimal mungkin, langkah terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah bertawakal kepada Allah SWT dan memperbanyak doa. Allah adalah Pemberi Rezeki, dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Memohon pertolongan dan kemudahan dari Allah adalah kunci utama,” pungkasnya

BACA JUGA :  Bertekad Lanjutkan Program Desa Maju Konsel Hebat, AJP-James Bawa Inovasi Berkelanjutan

Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Muhajirin, Teguh Slamet menjelaskan panitia dan seluruh jamaah dapat malam ini mengadakan doa bersama, untuk memohon kelancaran dalam pembangunan masjid.

“Keyakinan bahwa Allah akan menolong hamba-Nya yang bersungguh-sungguh adalah motivasi spiritual yang sangat kuat,” Ungkapnya

Teguh menjelaskan soal akan dimulainya pembongkaran masjid itu pada hari Rabu, 23 Juli 2025 diestimasikan waktu persiapan ini memakan waktu yang lama, olehnya pihaknya menyampaikan untuk jemaah Jumat sementara melakukan shalat di Mushola yang berada di Desa Ataku dan Alengge Agung.

“Estimasi keseluruhan perehapan Masjid Al-muhajirin kurang lebih 201.000.000, sedangkan dana yang terkumpul dari sumbangan jemaah sebanyak kurang lebih 145.000.000, olehnya kami berharap kepada siapa saja yang ingin berdonasi, pintu kami sangat terbuka, agar masjid ini bisa segera dipergunakan lagi,” harapnya, Dengan semangat keimanan, persatuan, dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, kendala anggaran untuk pembangunan atau perehapan Masjid Al-Muhajirin dapat teratasi, sehingga umat di Desa Ataku dan Alengge Agung dapat segera menikmati fasilitas ibadah yang layak dan nyaman.

Penulis: BmEditor: Redaksi
error: Content is protected !!