BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Momen penurunan bendera Merah Putih dalam peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berlangsung khidmat di bawah guyuran hujan lebat. Genangan air membasahi lapangan dan keringat para prajurit Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tetap berdiri tegak, tak goyah sedikit pun.
Bupati Konawe Selatan, Irham Kalenggo, melihat guyuran hujan baik saat upacara pengibaran maupun penurunan bendera sebagai rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Ia meyakini, hujan ini adalah simbol kesejukan bagi seluruh masyarakat Konsel.
“Biasanya kita upacara dengan cuaca yang cerah, tapi hari ini hujan. Ini harus kita maknai sebagai ujian bagi seluruh peserta upacara,” ujar Irham Kalenggo. “Saya ucapkan terima kasih dan hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang begitu antusias dan semangat. Terutama perjuangan anak-anak Paskibraka, TNI, Polri, Satpol PP, ASN, dan semua yang hadir tadi, sungguh luar biasa.”
Menurutnya, semangat yang tak tergoyahkan itu adalah cerminan dari pemaknaan mendalam akan arti kemerdekaan. “Mereka tidak goyang karena mereka betul-betul memaknai, ‘apalah arti sebuah hujan dibanding pengorbanan pahlawan kita dahulu kala’,” tambahnya.
Irham Kalenggo menambahkan, para peserta upacara menunjukkan jiwa pejuang yang luar biasa. Ia bahkan berseloroh, “Bila perlu diguyur hujan satu hari satu malam tidak jadi soal. Mereka sangat memaknai arti perjuangan. Hormat bagi mereka.”
Sebagai Inspektur upacara yang sukses, Irham Kalenggo merasa bangga dan menegaskan kembali esensi HUT RI. “Merebut kemerdekaan itu tidak mudah. Apa yang kita nikmati hari ini adalah bagian dari perjuangan para pendahulu kita,” katanya.
“Dan saat ini, tugas kita adalah menjaga dan mengisi ruang-ruang pembangunan seperti yang kita lakukan saat ini,” pungkasnya,
Diketahui kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Bupati, Wahyu Ade Pratama Imran, Sekda ST Chadidjah dan Forkopimda serta kepala OPD dan peserta upacara lainnya.