BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Dinilai kasus stunting dan kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Laeya dan Lainea belum menurun, Bupati Konawe Selatan (Konsel) H Surunuddin Dangga meminta agar kolaborasi lintas sektoral dijalankan demi memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program pemerintah.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres) no 2 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrem dan Peraturan Presiden (Perpres) no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Konsel terus melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pada kedua kasus tersebut.
Memasuki hari kunjungan kerja ke 20 giat ini dirangkaikan juga dengan Sosialisasi Netralitas ASN pada Pilkada serentak tahun 2024 dihadiri oleh sejumlah kepala OPD, Forkopimca, lurah, kades dan ratusan masyarakat serta Nakes.
Bupati Surunuddin dalam sambutannya mengatakan, penguatan dalam program pengentasan kemiskinan dan stunting diperlukan sosialisasi yang masif, pasalnya kecamatan yang masih banyak terdapat angka tersebut kurang melakukan sosialisasi.
“Olehnya itu, melalui desa-desa, kecamatan kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi mensosialisasikan program ini, sehingga para petugas kesehatan dan pemdes sampai camat dapat terbantu,”ucapnya
Dirinya meminta kepada seluruh stakeholder terkait untuk terus dapat bahu membahu dalam menentukan arah kebijakan program dan intervensi anggaran yang berkesinambungan demi menurunkan angka stunting dan percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrem.
“Saya minta kepada seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi, karena dengan kebersamaan dan kekompakan kitalah kerja dan harapan dapat terwujud, untuk di kecamatan Laeya dan Lainea kasus stunting dan miskin ekstrim masih belum menurun, melalui kegiatan ini saya berharap pada bulan dua belas nanti jumlah kasus ini dapat menurun melalui intervensi pemberian makanan dan susu geratis, syukurlah kalau nihil,” kata H Surunuddin Dangga saat hadiri kegiatan Monev di Kecamatan Laeya dan Lainea. Senin, 28 Oktober 2024.
Melalui laporannya Camat Laeya menyampaikan, jumlah kasus stunting yang terdapat di wilayahnya sebanyak 65 balita turun diangka 39, sedangkan untuk kasus baru sebanyak 21 sehingga pada bulan September 60 kasus yang akan di intervensi.
“Sedangkan untuk jumlah kasus stunting sebelumnya yaitu berjumlah 65 balita, kemarin sudah kita lakukan intervensi berkurang sebanyak 39 orang akan tetapi ada penambahan kasus stunting 21 sehingga jumlahnya 60 kasus stunting dan akan ditindak lanjut melalui pemberian makanan tambahan,susu dan protein tinggi,”ungkapnya
Sementara untuk Kecamatan Lainea, jumlah awal data kemiskinan Ekstrem sebanyak 282 kk yang tersebar di 12 (dua belas) desa, setelah dilakukan verivikasi dan validasi sudah tidak terdapat kk miskin ekstrim atau Zero stunting.
“Sedangkan kasus stunting pada awalnya terdapat 67 balita, setelah dilakukan intervensi mulai bulan Juni hingga September tersisa 33 balita stunting.
Untuk diketahui, Bupati H Surunuddin Dangga selain menyerahkan bantuan makanan tambahan dan susu kepada balita juga diserahkan bantuan berupa seragam sekolah, pakaian relawan damkar serta bantuan pangan seperti beras dan minyak kepada korban kebakaran di desa Benua dan sejumlah masyarakat lansia.