Monev Hari ke Lima di Benua dan Angata, Bupati Surunuddin: Kasus Stunting dan Miskin Ekstrim Belum Membaik

Dengarkan Berita

BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Dinilai kasus stunting dan kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Benua dan Angata belum menurun, Bupati Konawe Selatan (Konsel) H Surunuddin Dangga meminta agar kolaborasi lintas sektoral dijalankan demi memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program pemerintah.

Melalui Instruksi Presiden (Inpres) no 2 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrem dan Peraturan Presiden (Perpres) no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Konsel terus melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pada kedua kasus tersebut.

Memasuki hari ke 5 (lima) giat ini dirangkaikan juga dengan Sosialisasi Netralitas ASN pada Pilkada serentak tahun 2024 dan Gerakan Pangan Murah Serentak di Kecamatan Benua yang dihadiri oleh sejumlah kepala OPD, Forkopimca, lurah, kades dan ratusan masyarakat serta Nakes.

Bupati Surunuddin dalam sambutannya mengatakan, penguatan dalam program pengentasan kemiskinan dan stunting diperlukan sosialisasi yang masif, pasalnya kecamatan yang masih banyak terdapat angka tersebut kurang melakukan sosialisasi.

“Olehnya itu, melalui desa-desa, kecamatan kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi mensosialisasikan program ini, sehingga para petugas kesehatan dan pemdes sampai camat dapat terbantu,”ucapnya

BACA JUGA :  Lestarikan Ekosistem Pesisir, BPJS Ketenagakerjaan Konsel Tanam Puluhan Mangrove

Dirinya meminta kepada seluruh stakeholder terkait untuk terus dapat bahu membahu dalam menentukan arah kebijakan program dan intervensi anggaran yang berkesinambungan demi menurunkan angka stunting dan percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrem.

“Saya minta kepada seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi, karena dengan kebersamaan dan kekompakan kitalah kerja dan harapan dapat terwujud, untuk di kecamatan Benua dan Angata kasus stunting dan miskin ekstrim masih belum menurun, melalui kegiatan ini saya berharap pada bulan dua belas nanti jumlah kasus ini dapat menurun melalui intervensi pemberian makanan dan susu geratis, syukurlah kalau nihil,” kata H Surunuddin Dangga saat hadiri kegiatan Monev di Kecamatan Benua dan Angata. Rabu, 16 Oktober 2024.

Melalui laporannya Camat Benua, Ihsan menyampaikan, jumlah kemiskinan Ekstrem yang terdapat di wilayahnya sebanyak 6 (enam) Kepala Keluarga (KK) hasil dari verifikasi dan validasi yang terus pihaknya akan tetap perbaharui sesuai dengan kondisi lapangan.

“Sedangkan untuk jumlah kasus stunting sebelumnya yaitu berjumlah 144 balita, kemarin sudah kita lakukan intervensi berkurang sebanyak 62 orang akan tetapi ada penambahan kasus stunting sehingga jumlahnya masih tetap 144 balita dan akan ditindak lanjut melalui pemberian makanan tambahan,susu dan protein tinggi,”ungkap Ihsan

BACA JUGA :  Perkara Korupsi Dana Desa Harodopi Konsel Dijatuhi Hukuman 5 Tahun Penjara dan Denda

Sementara untuk Kecamatan Angata, jumlah awal data kemiskinan Ekstrem sebanyak 911 kk yang tersebar di 24 (dua puluh empat) desa, setelah dilakukan verivikasi dan validasi tersisa 2 kk dan ditemukan 14 kk sehingga, sambung Camat Angata, Al Asmin, jumlah miskin ektrim di wilayahnya itu sebanyak 16 kk.

“Sedangkan kasus stunting pada awalnya terdapat 94 balita, setelah dilakukan intervensi mulai bulan Juni hingga September terdapat 63 balita stunting telah membaik, sehingga yang belum membaik berjumlah 31 balita ditambah dengan data balita baru kasus stunting sebanyak 68, artinya ada 99 balita kasus stunting di kecamatan Angata yang akan terus kami lakukan intervensi melalui pemberian makanan dan susu geratis,”jelas Al Asmin .

Untuk diketahui, Bupati H Surunuddin Dangga selain menyerahkan bantuan makanan tambahan dan susu kepada balita juga diserahkan bantuan berupa seragam sekolah, pakaian relawan damkar serta bantuan pangan seperti beras dan minyak kepada korban kebakaran di desa Benua dan sejumlah masyarakat lansia.

Penulis: BmEditor: Redaksi
error: Content is protected !!