BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam agama Islam yang diperingati setiap tahunnya. Peristiwa ini tidak hanya memiliki nilai spiritual yang tinggi, tetapi juga dapat menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan dalam membangun desa.
Paska dilantik pada 15 Januari lalu Kepala Desa (Kades) Ataku, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Nanang Muliyono terpantau aktif bergerak dalam program-program pembangunan desa.
Terkhusus dalam bidang agama, hal itu dilakukannya demi merawat nilai keimanan dan ketaqwaan warga menuju masyarakat yang religius, gotong royong dan sebagai perekat silaturahmi.
Kata Nanang, peringatan Isra Mikraj dapat menjadi momentum bagi masyarakat desa untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan.
Melalui kegiatan-kegiatan seperti pengajian, ceramah agama, atau kegiatan keagamaan lainnya, masyarakat dapat berkumpul, berinteraksi, dan saling bertukar pikiran.
“Kebersamaan yang terjalin melalui peringatan Isra Mikraj ini dapat menjadi modal penting dalam membangun desa. Dengan bersatu dan bekerja sama, Pemdes dan masyarakat dapat mewujudkan berbagai program pembangunan desa, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam kegiatan Isra Mikraj di Masjid Al-Muhajirin Desa Ataku. Sabtu, 1 Februari 2025.
Dirinya juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan kerja keras demi kemajuan dan kesejahteraan Desa Ataku melalui konsep gotong royong guna mencapai tujuan bersama.
“Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat dapat mengambil hikmah Isra mi’raj sebagai pegangan sekaligus tiang kokoh membangun kekuatan iman dan keteguhan hati merajut kebersamaan demi menyongsong masa akan datang yang lebih baik,” tutupnya
Sementara itu, Hj Soimah dalam penyampaian ceramah Isra mikraj mengungkapkan rasa syukur dapat hadir kembali menyampaikan syiar Islam dihadapan masyarakat Desa Ataku dan Alengge Agung, pasalnya, dirinya aktif selain sebagai ustazah juga sebagai pengasuh Pondok Mihajud Thullab Buke yang diketahui dengan jumlah ribuan asuhan santri.
Dihadapan sejumlah tokoh masyarakat dan majelis taklim Hj Soimah melantangkan kalimat-kalimat Allah dalam hikmah perjalanan Isra mikraj.
“Isra Mikraj merupakan perjalanan spiritual yang sangat penting bagi umat Islam. Peristiwa ini tidak hanya sekadar perjalanan fisik Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha, tetapi juga mengandung banyak hikmah yang mendalam,” jelas Istri Ketua MUI Konsel tersebut.
Ustadzah Soimah berpesan hikmah Isra Mikraj sangatlah banyak dan mendalam. Peristiwa itu tidak hanya sekadar menjadi sejarah, tetapi juga mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Semoga Allah mencatat yang telah kita selenggarakan hari ini, pesannya mari jaga shalat kita karna shalat merupakan tiang agama untuk meraih kebahagiaan hakiki,”pungkasnya.
