BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Kondisi jalan masuk menuju SMP Negeri 43 Konawe Selatan di Kelurahan Potoro, Kecamatan Andoolo, saat ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Jalan sepanjang kurang lebih 600 meter tersebut nyaris seluruhnya tertutup oleh rumput dan ranting pohon yang tumbuh liar, menyebabkan akses menjadi sulit dan tidak nyaman bagi warga dan siswa.
Kondisi jalan yang terbengkalai ini tidak hanya mengganggu mobilitas harian, tetapi juga berdampak serius pada minat orang tua murid untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SMP Negeri 43.
Tercatat, jumlah penerimaan murid baru di sekolah ini terus mengalami penurunan setiap tahunnya, mengindikasikan bahwa buruknya akses jalan menjadi salah satu faktor utama yang menghambat perkembangan pendidikan di wilayah tersebut.
Menyikapi permasalahan ini, Pemerintah Kelurahan Potoro bersama warga masyarakat setempat telah berinisiatif mengadakan kegiatan kerja bakti besar-besaran. Kegiatan gotong royong ini akan dilaksanakan pada Jumat, 18 Juli 2025, di Lingkungan IV jalan masuk SMP Negeri 43 Kelurahan Potoro.
Berbagai pihak akan turut serta dalam kegiatan ini, dengan total 96 personel yang terlibat, meliputi masyarakat, Babinsa, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran (Damkar), sejumlah guru SMP 43 Konsel, serta siswa-siswi SMP 43 Konsel.
Lurah Potoro, Eriawan Mangidi, berharap kerja sama lintas sektor ini dapat mengatasi permasalahan akses jalan dan kembali meningkatkan minat masyarakat terhadap SMP Negeri 43 Konawe Selatan.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan kerja bakti ini, akses jalan menuju SMP Negeri 43 Konawe Selatan dapat kembali bersih dan layak, sehingga aktivitas belajar mengajar dapat berjalan lancar dan jumlah murid baru kembali meningkat, apalagi sekolah ini berada di wilayah Ibu Kota,” ujar Eriawan.
Lebih lanjut, Eriawan juga mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dapat memberikan perhatian dan bantuan terkait akses jalan di kelurahannya. Ia menekankan pentingnya sekolah tersebut sebagai wadah pendidikan yang telah melahirkan sejumlah siswa berprestasi di ajang Olimpiade Nasional.
“Kami sayangkan bila hal ini tidak kita atensi, minat anak-anak kita bersekolah di sini sangat antusias. Terlihat dari sejumlah kejuaraan pendidikan tingkat nasional yang mereka ikuti, dan mendapatkan hasil yang memuaskan, membawa harum nama Kabupaten Konawe Selatan di tingkat Nasional,” terang Eriawan, menyoroti potensi besar para siswa yang harus didukung dengan infrastruktur yang memadai.
