BIKASMEDIA.COM – Sobat DJPPI, di era digital saat ini, scam atau penipuan bisa terjadi melalui berbagai platform, termasuk video call yang semakin marak terjadi. Berikut adalah alur scam video call dan tips untuk menghindarinya:
Alur Scam Video Call
- Panggilan Video Call dari Nomor Tidak Dikenal
Pelaku penipuan akan melakukan panggilan video call ke korban menggunakan nomor tidak dikenal. Pada umumnya, nomor ini tidak terdaftar dalam kontak korban, sehingga korban tidak bisa mengidentifikasi penelepon.
- Tindakan Tidak Senonoh
Ketika panggilan video call diangkat, pelaku akan menunjukkan tindakan tidak senonoh di layar. Tujuannya adalah untuk membuat korban merasa tertekan dan panik.
- Pengambilan Screenshot
Jika korban menampakkan wajahnya, pelaku akan mengambil screenshot dari tampilan video call tersebut. Screenshot ini kemudian digunakan sebagai alat ancaman.
- Pemerasan
Pelaku akan memanfaatkan screenshot tersebut untuk memeras korban. Mereka akan mengancam untuk menyebarluaskan screenshot atau video jika korban tidak mengirimkan sejumlah uang atau melakukan tindakan tertentu.
Tips Terhindar dari Scam Video Call
- Jangan Terima Video Call dari Nomor Tak Dikenal
Pastikan hanya menerima video call dari nomor yang sudah dikenal. Jika ada panggilan video dari nomor yang tidak dikenal, sebaiknya jangan diangkat, terlebih jika nomor tersebut tidak ada dalam daftar kontak Anda.
- Non-Aktifkan Kamera
Jika tidak sengaja menerima panggilan video call, segera non-aktifkan kamera. Ini akan mencegah pelaku melihat dan mengambil screenshot wajah Anda.
- Blokir Nomor yang Mengganggu
Jika Anda merasa terganggu oleh panggilan video call dari nomor yang tidak dikenal atau mencurigakan, segera blokir nomor tersebut. Ini akan mencegah pelaku melakukan kontak lebih lanjut dan mengurangi risiko terjadinya penipuan.
Dengan memahami dan mengikuti tips di atas, Sobat DJPPI dapat melindungi diri dari risiko penipuan melalui video call. Selalu waspada terhadap nomor yang tidak dikenal dan pastikan untuk menjaga keamanan serta privasi Anda.
Sumber. DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
