IPB Serahkan Rekomendasi 3 Bulan Penelitian, Arahkan Konsel Optimalkan Potensi Perkebunan Kelapa

Dengarkan Berita

BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari IPB University secara resmi menyerahkan hasil kajian ilmiah yang menjadi rekomendasi strategis bagi Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) untuk mempercepat pembangunan di Kawasan Transmigrasi Tinanggea.

Kajian tersebut difokuskan pada sektor perkebunan kelapa dan diharapkan menjadi peta jalan bagi Pemda Konsel dalam meningkatkan kesejahteraan dan daya saing masyarakat transmigrasi.

Hasil penelitian diserahkan langsung oleh TEP IPB University kepada Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Disnakertrans) Konsel, Erna Yustiana, pada momen diseminasi yang dilaksanakan di ruang rapat kantor bupati. Jum’at, 5 Desember 2025.

TEP IPB University yang terdiri dari lima akademisi, Mutiara Prabokawuryan, Ricky Astawan, Eka Rindah Yani, Muh Arif Fitrah Cahyadi, dan Muallifah Shofiatun telah melakukan penelitian lapangan selama tiga bulan, sejak September hingga Desember 2025.

Penelitian itu merupakan bagian dari upaya ilmiah untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan transmigrasi Tinanggea. Turut terlibat dalam kegiatan desiminasi itu juga tim akademisi dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Sebelum penyerahan, Ketua TEP IPB University memaparkan secara rinci temuan lapangan serta rekomendasi yang dihasilkan. Secara khusus, rekomendasi tersebut menyajikan panduan strategis untuk mengoptimalkan potensi perkebunan kelapa di kawasan tersebut.

Kepala Disnakertrans Konsel, Erna Yustiana, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi ilmiah dari Ekspedisi Patriot.

“Hasil kajian ini bukan hanya sekadar laporan, melainkan peta jalan yang terukur untuk kita implementasikan. Rekomendasi ini akan menjadi instrumen penting bagi Pemda Konsel dalam merumuskan kebijakan, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat transmigrasi agar lebih maju, mandiri, dan berdaya saing, selaras dengan visi pembangunan daerah,” ujar Erna.

Meskipun menyadari adanya keterbatasan anggaran saat ini, Pemda Konsel menegaskan tekadnya untuk segera menindaklanjuti temuan dan rekomendasi tersebut.

“Hasil kajian ilmiah ini akan diupayakan untuk dimasukkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sebagai panduan strategis pembangunan,” tutup Erna

Penulis: RickyEditor: Ibrahim Isnan
error: Content is protected !!