BIKASMEDA.COM, KONAWE SELATAN – Pemerintah Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, menggelar kegiatan intervensi penting bertajuk “Gerakan Orang Tua Asuh (OTA) Cegah Stunting”. Acara yang berlangsung di Balai BKKBN Kecamatan Andoolo ini bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui kolaborasi dan dukungan langsung dari para pemangku kepentingan setempat. Senin, 1 Desember 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Andoolo, Kepala Puskesmas, serta seluruh Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Andoolo yang bertindak sebagai Orang Tua Asuh (OTA). Fokus utama intervensi adalah pemberian bahan makanan bernutrisi tinggi, berupa telur, kepada 12 sasaran keluarga yang memiliki anak berisiko stunting.
Camat Andoolo, Sutami Silondae, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif seluruh pihak dalam upaya pencegahan stunting.
“Kami berharap gerakan ini bisa bermanfaat dan tentunya dapat memperbaiki kualitas gizi anak kita, yang diwujudkan melalui penambahan berat badan dan tinggi badan anak. Para kepala desa dan lurah yang hari ini resmi menjadi Orang Tua Asuh memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bantuan ini sampai dan dikonsumsi secara rutin oleh anak-anak sasaran,” ujar Sutamin.
Ia menambahkan bahwa program OTA ini adalah implementasi dari komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas, bebas dari ancaman stunting.
Sementara itu, Sabar Supriadi, selaku Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Andoolo, menyoroti aspek edukasi yang menyertai program ini. Ia menjelaskan bahwa gerakan ini tidak hanya sebatas pemberian bantuan, tetapi juga bagian dari strategi edukasi yang komprehensif.
“Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting ini memiliki empat pilar tujuan, yaitu Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan orang tua tentang pencegahan stunting, serta Meningkatkan Peran Orang Tua dan tentu saja Mengurangi Angka Stunting di wilayah kita. Kami melakukan ini melalui Pendidikan dan Penyuluhan secara intensif, didampingi Pemberian Makanan Tambahan seperti telur ini, dan Pemeriksaan Kesehatan rutin,” jelas Sabar Supriadi.
Sabar Supriadi menerangkan, program OTA Cegah Stunting ini mengadopsi strategi terpadu yang meliputi, pendidikan dan Penyuluhan kepada orang tua tentang pola asuh gizi seimbang. Selanjutnya, pemberian Makanan Tambahan terfokus kepada anak-anak berisiko stunting, kemudian emeriksaan Kesehatan secara rutin untuk memantau tumbuh kembang anak dan dukungan Psikologis kepada orang tua dan anak-anak untuk memastikan keberhasilan intervensi.
“Dengan melibatkan langsung para pemimpin wilayah sebagai Orang Tua Asuh, Pemerintah Kecamatan Andoolo optimis bahwa intervensi ini akan berjalan efektif dan berkelanjutan, sehingga mampu membantu mengurangi angka stunting serta meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kecamatan Andoolo,”pungkas Sabar Supriadi









