Gubernur Sultra Lepas Paskibraka Nasional 2025, Tekankan Kebanggaan Daerah dan Etika

Dengarkan Berita

BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, secara resmi melepas dua pelajar terbaik Sultra yang terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional Tahun 2025. Prosesi pelepasan yang penuh semangat ini berlangsung di Bandara Haluoleo, Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Jumat (11/7/2025).

Dua pelajar berprestasi tersebut adalah Muhammad Faiq Alimuddin dari MAN 1 Kendari dan Waode Alika Zea Chanidya dari SMAN 1 Lawa, Kabupaten Muna Barat. Keduanya akan mengemban tugas mulia sebagai Paskibraka Nasional dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Turut mendampingi Gubernur dalam acara pelepasan ini sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra, termasuk Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Sultra, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kabid Ideologi Pancasila Kesbangpol, Kepala Bappeda, Kepala Bapenda, Danlanud Haluoleo, serta pejabat terkait lainnya.

Dalam arahannya, Gubernur Andi Sumangerukka memberikan pesan-pesan moral yang mendalam kepada Muhammad Faiq dan Waode Alika. Ia menekankan pentingnya membawa nama baik daerah dan tampil sebagai duta yang membanggakan.

BACA JUGA :  Tekan Laju Inflasi, Hj Nurlin Surunuddin Gelar Panin Cabe di Wolasi Konsel

“Harapan kita, mereka sukses dalam membawakan misi untuk nasional dan daerah. Mereka adalah perwakilan dari Sulawesi Tenggara, mewakili anak-anak SMA, dan membawa kebanggaan bagi kita semua,” ujar Gubernur penuh harap.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa sebagai duta daerah, kedua siswa terpilih harus senantiasa menjaga sikap dan tutur kata selama berinteraksi dengan peserta Paskibraka lain dari berbagai provinsi. “Saya sampaikan langsung ke mereka, karena mereka adalah duta – maka harus bisa bertutur kata dengan baik, bersikap sopan, karena mereka adalah cerminan masyarakat Sulawesi Tenggara. Mereka adalah kebanggaan keluarga, kebanggaan daerah, maka itu harus dijaga,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Sultra juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan fasilitasi dan dukungan sesuai kewenangan yang dimiliki, sebagai bentuk perhatian terhadap generasi muda yang berprestasi.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga mengungkapkan bahwa kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Stella Christie, beserta rombongan ke Sultra baru-baru ini bertujuan untuk meninjau konsep pengembangan dua jenis sekolah: Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan.

BACA JUGA :  KPU Konsel Buka Pendaftaran PPS Pilkada Serentak 2024, Berikut Syarat dan Jadwalnya

Menurut Gubernur, Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. “Sekolah Rakyat dirancang sebagai upaya strategis untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. Rencananya, sekolah ini akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektare dan akan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, tempat tinggal, dan sarana pendukung lainnya,” jelas Gubernur.

Sementara itu, Sekolah Unggulan akan menjadi wadah pendidikan berkualitas tinggi, yang rekrutmennya dilakukan secara selektif oleh pusat. Gubernur berharap keberadaan sekolah unggulan ini akan mendorong daerah untuk membangun jenjang pendidikan unggulan lainnya seperti SMP dan SD agar para siswa memiliki kesiapan sejak dini.

“Kalau ada SMA unggulan, tentu harus ada SD dan SMP unggulan agar mereka siap bersaing. Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi yang siap berkiprah di masa depan,” pungkasnya.

Dengan keberangkatan dua duta muda Sultra ke pentas nasional dan wacana pendidikan unggulan yang tengah dibangun, Sulawesi Tenggara menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi penerus yang tangguh, cerdas, dan membanggakan.

Penulis: BmEditor: Redaksi
error: Content is protected !!