Diduga Dibunuh, Jenazah Balita di Konawe Selatan Diautopsi, Polisi Tangkap Pelaku

Dengarkan Berita

KONAWE SELATAN, BIKASMEDIA.COM — Jenazah seorang balita perempuan berusia 4 tahun, Nisa Nur Hafizah, yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan, telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari pada Sabtu (13/9/2025). Kedatangan jenazah tersebut bertujuan untuk menjalani proses autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematiannya.

Nisa adalah warga Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Kejadian tragis ini menggegerkan warga setelah korban dilaporkan hilang dan kemudian ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Dugaan pembunuhan menguat setelah pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan.

Seorang pria berinisial A, yang diduga menjadi pelaku pembunuhan, telah ditangkap oleh pihak kepolisian dengan model pencarian dugaan pelaku menggunakan Anjing Pelacak pada hari yang sama. Ayah korban, Putkal (31), membenarkan bahwa terduga pelaku telah mengakui perbuatannya.

BACA JUGA :  Porseni Meriahkan HUT RI Ke-80 di Konsel, Bupati Ajak Jaga Persatuan dan Sportivitas

“Iya, dia (A) sudah mengakui perbuatannya,” kata Putkal saat diwawancarai di RS Bhayangkara Kendari.

Namun, Putkal mengaku belum mengetahui motif di balik tindakan keji tetangganya tersebut. “Itu (A) masih ditanya-tanya sama polisi. Saya belum tahu alasannya dia bunuh anakku,” tambahnya.

Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam, membenarkan adanya seorang pria yang mengaku sebagai terduga pelaku. Meskipun demikian, pihak kepolisian masih mendalami dan menginterogasi pria tersebut untuk memastikan kebenaran pengakuannya.

BACA JUGA :  Sebuah Sorotan pada Ketimpangan dan Rentannya Profesi Guru

“Ada yang mengaku sebagai pelaku tetapi itu masih jadi petunjuk, kami masih dalami dan interogasi dulu,” jelas AKBP Febry.

Saat ini, jenazah Nisa masih berada di RS Bhayangkara Kendari untuk menjalani autopsi mendalam oleh tim forensik. Hasil autopsi ini sangat krusial untuk mengidentifikasi penyebab kematian serta luka-luka yang dialami korban, yang nantinya akan menjadi bukti penting dalam proses hukum.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum guna memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Pihak berwenang dan lembaga terkait juga diharapkan memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban untuk membantu mereka melewati masa duka yang mendalam ini.

Penulis: BaemEditor: Redaksi
error: Content is protected !!