BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Di tengah kesibukan jalur poros Torobulu–Tinanggea, sebuah tempat makan sederhana bernama Sari Laut Sumber Rasa 2 hadir menawarkan lebih dari sekadar hidangan lezat. Edisi 18 September 2025.
Berlokasi strategis di Kelurahan Amondo, tepatnya di samping Indomaret dan tak jauh dari Kantor Camat Palangga Selatan, warung ini dengan cepat menjadi destinasi favorit bagi warga lokal maupun para pelintas yang melintasi rute penting menuju Bombana atau sebaliknya.
Meski baru beroperasi kurang dari sebulan, popularitas Sari Laut Sumber Rasa 2 terus menanjak. Setiap malam, mulai pukul 17.00 hingga tengah malam, aroma menggugah dari menu-menu andalan seperti ayam goreng, bebek, dan lele lalapan memenuhi udara, menarik perhatian siapa saja yang melintas. Puncaknya terjadi selepas Shalat Isya, sekitar pukul 19.00, di mana warung ini mulai dipadati pengunjung.
Daya tarik utama warung ini terletak pada kelezatan menu-menu yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Menu yang paling banyak diminati adalah nasi ayam lalapan seharga Rp28.000, diikuti oleh nasi ayam kampung dan bebek goreng seharga Rp35.000. Tersedia juga pilihan lain seperti lele goreng, nasi goreng telur dadar, dan nasi ampela. Di bagian depan, pengunjung juga bisa menemukan jajanan tambahan berupa pentol bakso dan nugget.
Menurut pengelola, Ustadz Ahmad Saputra, warungnya menjadi satu-satunya tempat makan sejenis di wilayah Palangga. “Alhamdulillah, pengunjung paling sering pesan nasi ayam lalapan, dan pada jam-jam tertentu nasi goreng telur juga banyak peminatnya,” jelasnya. Salah satu pelanggan setia, Nurul, memuji rasa ayam lalapan yang lezat dan sambalnya yang “pas pedasnya, bikin ketagihan.”
Namun, keistimewaan Sari Laut Sumber Rasa 2 tidak hanya terletak pada cita rasa makanannya. Di balik kesibukan mengelola warung, Ustadz Ahmad menyelipkan pesan-pesan spiritual yang menenangkan. Setiap kali adzan berkumandang, ia dengan sigap meninggalkan dapur dan bergegas menuju masjid yang hanya berjarak beberapa langkah. Ia percaya bahwa meninggalkan pekerjaan sejenak untuk beribadah tidak akan mengurangi rezeki.
“Tugas kita hanya untuk beribadah. Adapun mencari rezeki, itu modal untuk hidup di dunia. Jadi, lima atau sepuluh menit kita tinggalkan dagangan untuk shalat, tidak akan mengurangi jatah rezeki kita,” tegasnya.
Sikap tulus dan keuletan Ustadz Ahmad menjadikan Sari Laut Sumber Rasa 2 lebih dari sekadar tempat makan. Warung ini menjadi ruang singgah yang menyejukkan, tempat di mana pelanggan tidak hanya mengisi perut, tetapi juga merasakan ketenangan hati. Jadi, jika Anda melintasi jalur poros Torobulu–Tinanggea, jangan ragu untuk mampir. Nikmati lezatnya hidangan sambil merasakan keramahan dan keteduhan dari sang ustadz muda yang selalu siap menyambut dengan senyum.
