Bikasmedia.com, Konawe Selatan – Program Penerangan Jalan Umum (PJU) sangat dibutuhkan masyarakat khususnya pada saat malam hari. Hal tersebut disadari betul oleh Bupati Kabupaten Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga. Olehnya itu, dirinya menggalakan “Konsel Terang”.
Seperti yang dilakukan hari ini, Senin (5/2). Konsel-1 itu melaksanakan kunjungan kerja sekaligus syukuran peresmian penggunaan Penerangan Jalan Umum (PJU) poros Kecamatan Konda yang dibiayai APBD Konsel. Hadir sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Konsel, Camat Konda Harlin, Forkopimcam, Ketua FKUB Konsel, Kades/lurah se Kecamatan Konda, dan tokoh masyarakat.
Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga mengungkapkan, periode awal memimpin daerah difokuskan pada pembangunan konektivitas antar wilayah melalui infrastruktur jalan dan jembatan. Saat ini difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia. Salah satunya dengan memastikan sarana dan prasarana penunjang ekonomi.
“Contohnya seperti lampu jalan yang kita hadirkan ini, mampu menunjang ekonomi. Dengan adanya lampu jalan yang terpasang, masyarakat yang melintas merasa aman dan nyaman. Kita percaya, infrastruktur merupakan komponen penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Apalagi sekarang sudah ada pasar modern di kecamatan Ranomeeto,” ungkap Bupati dua periode itu.
Diketahui, Konda merupakan salah satu Kecamatan penghasil produk pertanian yang menyuplai kebutuhan pangan dan hortikultura di Konsel bahkan di Kota Kendari. Karena secara geografis, wilayahnya dekat dengan Ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut.
“Dengan insfratruktur jalan yang baik hingga di desa, dan didukung kondisi yang terang ketika malam, aktivitas masyarakat yang mengangkut hasil pertanian diharapkan menjadi lebih maksimal,” ungkap Surunuddin.
Berdasarkan data yang dihimpun, di Kecamatan Konda, kurang lebih sepanjang 13 kilometer jalan poros, sudah terpasang 200 titik lampu jalan. Tiap titiknya itu dua lengan. Khusus di Kecamatan itu, pemasangan lampu jalan masih terus berlanjut. Targetnya bisa sampai di perbatasan antara Konsel dan Kendari.
“Tahun ini masih ada sekitar satu kilometer kita lanjutkan agar sampai di batas kota. Kemudian pindah ke lokasi lain seperti jalan ke arah bandara Haluoleo sampai ke jalur Ambaipua ke sana,” ujarnya.
“Daerah daerah yang memungkinkan dua jalur kita utamakan. Termasuk daerah potensial, rumah ibadah, sekolah – sekolah, kita harapkan bisa terang. Jangan gelap,” sambungnya.
Ia meminta agar ada kolaborasi antar pemerintah kabupaten, kecamatan hingga pemerintah desa. APBD dan dana desa diharapkan mampu saling mendukung.
“Sudah banyak desa yang diprogramkan penerangan desa. Berjalan berkesinambungan, mewujudkan program Konsel Terang,” imbuhnya.
Mewujudkan desa maju, lanjutnya, harus didukung dengan pembangunan infrastruktur pemerintahan, umum, dan sarana dan prasarana pendukung di tingkat desa itu sendiri. Termasuk program internet.
“Kita terus wujudkan secara bertahap, termasuk menuju digitalisasi sampai tingkat desa. Sembari terus berusaha melepaskan sejumlah desa dari kondisi blank spot dengan bermohon ke pemerintah pusat,” terangnya.