Bikasmedia.com, Konawe Selatan – Bupati H Surunuddin Dangga mendorong seluruh penyuluh pertanian untuk membangkitkan kesejahteraan dan kesuksesan petani.
Hal itu disampaikan bupati Konsel dua periode saat menghadiri pertemuan teknis penyuluh pertanian. Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan DTPHP konsel dengan tema “ Penguatan Sektor Pertanian Menghadapi Dampak Perubahan Iklim dan Krisis Global”.
Kegiatan tersebut dihadiri 197 Penyuluh Pertanian dan pihak terkait lainnya. Mendatangkan pemateri dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bank Indonesia serta Bank Mandiri. Bertempat di wisata buatan Apolu Valey, Desa Sanggi-sanggi Kecamatan Palangga. Kamis 27 Juli 2023.
Bupati Surunuddin mengatakan peningkatan pelayanan bagi petani harus terus didorong, untuk itu, meminta dalam pertemuan ini seyogyanya mendapatkan rumusan terkait hasil identifikasi persoalan yang ada.
“Saya berharap melalui pertemuan seperti ini bukan hanya menjadi seremonial saja melainkan ada konsep-konsep yang dilahirkan, sehingga kami punya langkah tujuan yang jelas untuk mendukung perkembangan petani kita di Konawe Selatan,”tekanya.
Menurutnya, Konsel merupakan daerah lumbung pangan yang merupakan penopang ketersediaan kebutuhan pangan di Kota Kendari. Keberlanjutan serta penguatan sektor pertanian wajib mendapatkan perhatian serius.
“seperti kita ketahui, selain ketersediaan pangan kita cukup, daerah kita ini juga sebagai penunjang kebutuhan pangan di Kendari, olehnya itu, dengan adanya kegiatan ini para penyuluh dengan menggandeng pihak peneliti dan perbankan dapat merumuskan keberlanjutan jangka panjang pertanian kita, untuk menjawab isu krisis pangan global yang menjadi tema besar kita saat ini,”terangnya.
Kepala DTPHP Konsel Hj Yesna Suarni, menjelaskan pertemuan tersebut dalam rangka menyamakan pandangan soal isu lokal dan nasional terkait pengembangan pertanian yang ada di lapangan saat ini.
“secara nasional isu yang sedang dihadapi pertanian saat ini yaitu perubahan iklim ekstrem dan krisis pangan global, karna itu dalam pertemuan ini kami menghadirkan beberapa stekholder terkait seperti BMKG untuk memberikan pandangan sekaligus pemetaan terkait masalah cuaca dan pasokan air”, jelas Yesna
Sementara untuk mengantisipasi isu krisis pangan global,menurut Yesna, pihaknya tidak semata-mata hanya berpikir dengan kegiatan lapangan melainkan, pengelolaan produk pertanian menjadi produk UMKM dapat diimplementasikan untuk menjawab isu tersebut.
“Dengan melibatkan pihak perbankan dalam pengembangan UMKM berbasis pertanian kami berharap kehadiran BI dan Mandiri dapat memberikan gambaran bagaimana partisipasinya dalam pengembangan UMKM di Konsel sehingga rapat teknis ini benar-benar mendapatkan jawaban atas persoalan yang ada di daerah”,kata Yesna