BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) dalam rangka percepatan penurunan angka stunting terus melakukan optimalisasi koordinasi bersama pihak terkait lintas sektor demi menuntaskan program nasional hingga daerah.
Keseriusan itu dibuktikan oleh Bupati H Surunuddin Dangga dengan memimpin langsung rapat koordinasi tim percepatan penurunan angka stunting didampingi Sekda ST Chadidjah di Auditorium lantai lll kantor bupati. Kamis, 6 Juni 2024.
Dihadiri sejumlah Kepala OPD lingkup Pemda Konsel, Kepala Kejaksaan Andoolo, Kejari, TNI, Polri, TP PKK, Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa se-Konawe Selatan serta sejumlah pihak perusahaan swasta.
Bupati Surunuddin dalam sambutannya mengatakan, rapat kerja daerah yang kita laksanakan pada hari ini adalah kegiatan yang sangat penting dengan melibatkan banyak mitra. Khususnya mereka yang erat dalam peran penurunan angka stunting.
“Harapannya dengan Kegiatan ini bisa menjadi acuan sebagai tolak ukur capaian kinerja dalam bidang pengendalian penduduk keluarga berencana, penurunan stunting serta upaya perlindungan perempuan dan anak-anak,” harap Surunuddin
“Stunting adalah bom waktu jika kita biarkan maka akan lahir generasi yang tidak mampu bersaing baik dalam segi fisik, mental, intelegensi maupun sosial,” paparnya.
“Jika kita memiliki generasi yang kuat dan cerdas didukung dengan keluarga yang kuat pula, maka itu adalah modal dasar kita untuk membangun ketahanan Nasional,” ungkap orang nomor 1 di konsel itu.
Olehnya, bupati dua periode itu menekankan agar para pihak terkait khususnya ditingkat desa segera menuntaskan data angka stunting untuk menjadi fokus sasaran intervensinya.
“Kita mulai dari tingkat bawah, seberapa banyak masyarakatnya kita yang mengalami stunting, selanjutnya kita akan dorong terus untuk penurunan angka stunting melalui upaya sinergitas lintas sektoral, demi maksimalkan tujuan kita bersama, ” harapnya
Diketahui, menurut data nasional situasi stunting di Konawe pada tahun 2021 sebanyak 28,3 persen kemudian pada tahun 2022 berada di angka 28 persen semntara pada tahun ini sebanyak 33,6 persen yang tersebar di 34 desa se-Konawe Selatan.